Dideskripsikan sebagai ‘kanvas kosong’, rumah bergaya Brutalisme oleh studio arsitek Patisandhika dan desainer Dan Mitchell ini didesain until membaurkan batasan outdoor dan indoor. Tanaman-tanaman di dalam rumah yang ditujukan untuk ‘menghaluskan’ unsur kuatnya beton juga diharapkan bertumbuh ‘menguasai’ rumah. Dibangun di tengah sawah di selatan Bali, rumah yang vibran ini harmonis dengan lingkungan sekitarnya yang alami dan kalem.
 
Warna neutral dari beton dan kayu menjadi latar belakang perabotan dan dekorasi yang warna-warni. Dengan plafon tinggi di ruang keluarga dan area dapur / ruang makan yang tidak berdinding, rumah ini memaksimalkan teknik ventilasi pasif dan natural sehingga pemakaian AC tidak diperlukan.
Dengan tiga kamar tidur, dua kamar mandi, plus satu studio musik, rumah ini juga dilengkapi dengan panel matahari dan sistem pengkoleksi hujan, supaya sehari-harinya pemakaian listrik, air, dan gas bisa ramah lingkungan.
Love what you see? Let us know by leaving a message or DM in Instagram @curatorindonesia!
